Dikira hanya mau mendirikan klab motor kecil-kecilan, ternyata dalam waktu singkat orang berduyun-duyun mau menjadi anggota. Begitulah yang dialami Iza Ghoula (34) dari Utrecht, Belanda tengah. Klab pengendara motor yang didirikannya musim panas tahun lalu itu menggaet minat umat Islam di seantero Belanda untuk anggota.
Iza Ghoula (34) bersama kakak dan adiknya dibesarkan di kampung kumuh Geuzenwijk, Utrecht. Waktu masih muda mereka tergolong remaja nakal, tapi kini menjadi warga baik yang berpartisipasi membina warga. Mereka sama-sama aktif di penampungan remaja. “Ibu-ibu menitipkan anak-anak mereka kepada kami tanpa curiga. Mereka percaya kepada kami”
Iza kaget karena banyaknya orang mau bergabung di klab motornya, karena semula ia mengira hanya sekitar tiga puluh orang saja anggotanya. “Tapi banyak sekali orang yang mau menjadi anggota dari seluruh penjuruh Belanda, malah dari negara-negara lain di Eropa. Mailbox saya hampir meledak. Saya hampir tidak berani lagi mengecek email. Saya heran sampai-sampai ada yang menelpon saya di nomor HP saya yang rahasia.”
“Anehnya, tambah Iza,” yang belum punya SIM pun mau bergabung. Karena mereka betah dan nyaman di kami. Merasakan kebebasan. Merasa bahwa kita sebagai muslim diterima di negeri ini. Kalau waktu sholat tiba, kami pun berhenti untuk sholat. Tapi ada juga anggota yang bukan muslim. Tidak apa-apa. Kami saling menghargai”
Iza merasakan adanya kebutuhan untuk memiliki klab motor tersendiri. “Bukan hanya di kalangan muslim. Ada juga orang Tionghoa menjadi anggota. Kami memang bercita-cita naik motor ke Mekkah. Tapi tidak ada paksaan dalam agama.” Maksud Iza, ia tidak memaksa anggota yang non muslim untuk masuk Islam, dan juga tidak menolak non muslim untuk menjadi anggota. “Semua boleh bergabung,” katanya.
Iza belum berniat untuk merekrut perempuan sebagai anggota. Namun, mungkin ia akan menyelenggarakan hari khusus bagi para perempuan untuk bermotor bersama, atau dengan muhrim atau suami mereka.
Yang jelas klab motor Islam ini bertambah banyak anggotanya. “Sampai bulan Januari kami akan menyelesaikan pendaftaran. Kami terkejut juga dengan keberhasilan ini.”
Berita Belanda 